Masih berusaha keras untuk segera keluar dari Universitas Brawijaya, Malang.
Tulisan2 ini kebanyakan adalah hasil keisengan pembunuh waktu beku.
Kumpulan "hasil kerja" yang membebaskan. Jauh lebih menyenangkan ketimbang dibelenggu oleh prosedur dan ketegori pengetahuan yang dingin dan tidak ramah terhadap yang beda.
Kalau saja, pemerintah mau turun kebawah. Melihat, mendengar, merasa. Petani yang setiap hari berjuang menyambung hidup. Pastilah kebijkan konyol impor beras, penggelembung sebagian kecil perut tikus2 serakah itu tidaklah terjadi.
Anjing laut
Puluhan anjing liar hidup dengan tenang, berdampingan dengan manusia yang masih sedikit dan ramah
Penghubung 2 Kabupaten
Inilah salah satu alat penghubung antara 2 Kabupaten, Malang dan Lumajang. Sekali naik 3 rb rupiah. Pendapatan perhari minimal 200rb. Kalau Lebaran 2 Juta...
Pantai Licin
Seperti namanya. Sungguh licin jalan yang ditempuh menuju pantai ini. Saya masih bisa merasakan betapa riang hati ini, ketika angin laut menerpa muka untuk pertama kali. Setelah sebelumnya 3X terperosok, jatuh, dalam 2 jam perjalanan..
Ubur2
Ah..pantai ini sungguh masih perawan, lihat saja ubur2masih hidup dengan tenang di pinggir pantai.
Sehari setengah ton
Tanpa Pukat harimau, tanpa bom, tanpa racun. "Sehari kalau cuaca sedang baik, rata2bisa dapat setengah ton", aku seorang nelayan.
Nelayan Miskin ?
Jauh dari jangkauan pemodal bengis dan berhati dingin, nelayan2 ini sungguh dapat menikmati kekayaan negerinya..